LARANTUKA

Larantuka - Kota Reinha

  • Beranda
  • BERITA
  • OPINI
  • PARIWISATA
  • Translate
Home → BERITA → DAERAH → NASIONAL → Menteri Agama jadi bagian dari masalah intoleransi 2013

Menteri Agama jadi bagian dari masalah intoleransi 2013

Add Comment
BERITA, DAERAH, NASIONAL
Selasa, 17 Desember 2013
mentri agama, intoleransi, suryadharma


Menteri Agama jadi bagian dari masalah intoleransi 2013

Larantuka - LSM HAM Setara Institute menilai bahwa Menteri Agama Suryadharma Ali tidak bisa netral dalam menyelesaikan kasus intoleransi yang terjadi di sepanjang tahun ini.

Peneliti Setara Institute Ismail Hasani mengatakan, dalam kasus pengungsi Syiah di Sampang, Menteri Agama justru meminta warga Syiah untuk kembali masuk Islam.

Ia mengatakan Menteri Agama mempuyai pandangan yang berbeda terkait kasus intoleransi sehingga tidak bisa netral dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Karena itu, Setara menilai Menteri Agama adalah bagian dari masalah intoleransi yang terjadi pada tahun ini.

“Sebagai juru damai, Menteri Agama tidak bisa netral, malah berpihak ke salah satu kubu. Seharusnya Menteri Agama mengambil sikap sesuai konstitusi dan juga asas kebangsaan, tetapi dia justru berpedoman kepada pandangan pribadinya. Ini terlihat dari sejumlah komentarnya terkait kasus intoleransi. Menag meminta jemaat Ahmadiyah untuk masuk Islam  begitu juga jemaat Syiah,” kata Ismail seperti dilansir KBR68H, Senin (16/12).

Ismail menambahkan, kasus intoleransi yang terjadi pada 2013 masih didominasi kasus pengungsi Syiah di Sampang, Ahmadiyah dan juga penutupan gereja. Dibandingkan tahun lalu, tahun ini tidak ada korban jiwa dalam kasus intoleransi. Namun, jumlah kasus diperkirakan masih sama dibandingkan tahun 2012.

Sejumlah kasus intoleransi yang terjadi tahun ini antara lain warga Syiah yang dipaksa meninggalkan kampung halamannya di Sampang, Jawa Timur. Sejak 20 Juni 2013, pengungsi Syiah dari Desa Karang Gayam dan Blu’uran, Kabupaten Sampang, hidup di tempat pengungsian, Rusun Puspa Agro.

Selain itu, sejumlah masjid Ahmadiyah juga diserang oleh kelompok intoleran. Pada 5 Mei lalu, sebuah masjid dan beberapa rumah warga jemaah Ahmadiyah dirusak sejumlah orang di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

Masalah lain yang belum selesai adalah kasus penyegelan gereja GKI Yasmin di Bogor, Jawa Barat. Meski sudah ada keputusan dari Mahkamah Agung, Wali Kota Bogor tetap menolak untuk membuka segel tersebut.(un)
  • Share This Article

  • Facebook

  • Twitter

  • Google+

Tulis Comments

Thanks For Your Comment Here
<<
>>
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Pembentukan Provinsi Flores

Entri Populer

  • Tenun Ikat Flores (Keragaman Corak dan Ragam Hias)
    Tenun Ikat Flores (Keragaman Corak dan Ragam Hias) Larantuka - PULAU FLORES merupakan bagian dari kelompok pulau-pulau Nusa Tengga...
  • Ubi Jalar dapat mengatasi Jerawat dan Mencegah Kangker yang Menjalar
    Larantuka - Setelah membahas tentang fungsi dan kegunaan daun sambiloto , sekarang kita bahas Ubi jalar yang merupakan salah satu tum...

Label

  • Banten
  • BERITA
  • BOOKING PESAWAT DAN HOTEL
  • DAERAH
  • HEALTH
  • HP/KAMERA/LAPTOP
  • INTERNASIONAL
  • Jakarta
  • kupang
  • LARANTUKA
  • Lembata
  • manggarai barat
  • NASIONAL
  • ngada
  • ONLINE SHOP
  • OPINI
  • PAPIST
  • PARIWISATA
  • SEPAK BOLA
  • WISATA ALAM
  • WISATA ROHANI
| Copyright © 2014 : LARANTUKA | Design By : JMW, Published byJMW | Powered By : Blogger | Google | Alexa |