Larantuka - Peristiwa langka letusan gunung api bawah laut terjadi di Indonesia.
Gunung Hobalt, gunung api bawah laut yang berada di
selatan Pulau Lembata, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus hari ini, Selasa, 20 Agustus 2013, pukul 07.13 WIB.
"Kita lakukan pengamatan visual, ada letusan freatik, ketinggian asap letusan 1.000 meter sampai 2.000 meter, putih tebal di atas permukaan laut," kata
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendrasto, kepada Tempo.
Menurut
Hendrasto, letusan Gunung Hobalt itu berlangsung sekitar 2 menit. Di permukaan laut tepat di atas Gunung Hobalt, muncul gelembung-gelembung gas. Air laut di sekitar gunung api bawah laut itu, yang asalnya berwarna biru, kini tampak kekuningan. Selepas letusan itu, pukul 07.46 WIB, terlihat cahaya api dari dalam laut di lokasi Gunung Hobalt.
Gunung Hobalt terletak 800 meter di pesisir selatan Pulau Lembata, Kecamatan Atedai, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Pesisir selatan pantai itu berada di sisi selatan Gunung Ili Werung di Kecamatan Atedai, Kabupaten Flores Timur.
Badan Geologi belum melakukan pengukuran kedalaman puncak Gunung Hobalt. Namun, permukaan laut di atas posisi
Gunung Hobalt itu
berwarna kehijauan sehingga mengindikasikan lokasinya hanya belasan meter di bawah permukaan laut. Dia menduga letak puncak Gunung Hobalt tidak begitu dalam, mengingat gelembung dan sinar api di permukaan laut di atas gunung api itu saat erupsi hari ini. "Kalau kapal besar melintas di sana, pasti kandas," kata dia.
sumber: tempo