Minggu, 01 September 2013
Larantuka - Keluarga korban akhirnya memilih jalan keluar dengan cara menyewa salah satu armada penerbangan yakni
pesawat susi air untuk mencari empat korban yang tenggelam pada, Minggu (25/8/2013) lalu di selat Pukuafu, antara Pulau Timor dan Rote. ini di karenakan tidak ada tanda tanda akan di temukannya kempat korban yang masih keluarga itu oleh pihak SAR Kpang dan TNI AL
Empat penumpang perahu yang hilang itu diantaranya
Morgan Fiah, Paulus Fiah, Lot Bela dan Iku Muti. Hingga saat ini pihak
Tim SAR Kupang, dan
TNI-Angkatan Laut yang didukung dengan perahu nelayan lainnya belum juga menemuklan empat korban tersebut.
“Pesawat mengangkut delapan orang dan pencarian dilakukan antara 2-3 jam,” kata Kepala SAR Kupang, I Ketut Gede Ardana, kepada Moral-politik.com, Sabtu (31/8/2013).
Sebelumnya diberitakan, empat penumpang yang menjadi korban tenggelamnya perahu di Selat Pukuafu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sampai Rabu (28/8) pagi, belum ditemukan. Perahu motor tersebut tenggelam, Minggu (25/8) antara Pulau Semau dan Pulau Kambing. Sebelum tenggelam, perahu sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Rakyat Namosain Kupang tujuan Nemberala di pesisir selatan Pulau Rote.
Kepala
Search And Rescue (SAR) Kupang I Ketut Gede Ardana mengatakan, pencarian korban masih berlangsung, namun belum ada tanda-tanda mereka ditemukan.
“
Kami mencari hingga 50 mil tapi belum menemukan mereka,” katanya.
Pencarian juga dilakukan oleh nelayan bersama
aparat Kepolisian dan
TNI Angkatan Laut dari Pulau Rote, namun hasilnya masih nihil.
Gede Ardana mengatakan perahu yang tenggelam tersebut hanya memiliki panjang delapan meter dan lebar 2,5 meter. Perahu tersebut biasanya mengangkut ikan dari Pulau Rote untuk dijual di Kupang.
sumber: moral-politik