LARANTUKA, Masa paska adalah Masa di mana Umat Katolik mengenang Kisah sengsarah yesus
Rangkaian perayaan Paskah di Larantuka dimulai dari Rabu TREWA, Pada hari Kamis PUTIH. Perayaan berpusat di Kapela TUAN MA (Lohayong) Dan Kapela TUAN ANA (Pohonsirih).
TUAN ANA sebutan untuk Yesus Kristus, sedangkan TUAN MA sebutan untuk Maria, ibunda Yesus Dalam, bahasa Nagi (bahasa Melayu Larantuka). Di kedua Kapela dilakukan Upacara MUDA TUAN: Pengurus Kapela membuka Pintu sehingga Umat diperkenankan berkunjung.
Di Kapela TUAN MA tersimpan
patung Bunda Maria setinggi dua meter, sedangkan di Kapela TUAN ANA tersimpan sebuah peti berisikan patung Yesus. Tak sembarang orang yang boleh melihat patung hanya CONFRERIA yang sudah di angkat sumpah serta beberapa suku tertentu dan pihak kerajaan yang dapat melihat isi dari Peti maupun di balik jubah Maria
Umat Dan peziarah Wajib membuka alas kaki, berjalan dengan lutut, Tangan terlipat di dadadi depan patung Dan peti, Umat bersujud Dan mencium bagian kesemek Dan Sisi Bawah peti TUAN ANA.
Adapun Ibu-Ibu ( MAMA MUJI ) melantunkan lagu-lagu Pujian dan doa Dalam, bahasa Portugis
Kamis PUTIH
Umat Masih diberi kesempatan untuk berziarah di kedua Kapela. Umat datang Dari berbagai Kawasan di Tanah Air, bahkan mancanegara, berdatangan Ke Larantuka untuk mengikuti prosesi SEMANA SANTA, esok harinya.
Jumat AGUNG ATAU Jumat BESAR
Hari puasa Dan Pantang Wajib Umat Katolik.
Inilah Puncak devosi Peninggalan para paderi Portugal Abad Ke-16 Yang disebut SEMANA SANTA.
Warga Larantuka sibuk mempersiapkan Armida atau stasi atau Perhentian JALAN Salib. Warga JUGA membuat pagar bambu (Turo) di Sisi Kiri Dan Kanan jalan, klien untuk membuka posisi prosesi berlangsung. Di Atas turo ITU dipasang lilin Yang Akan menyala Sepanjang Malam.
SEMANA SANTA Bukan merupakan
DEVOSI untuk memperingati sengsara yesus kristus wafat Tetapi Janji Keselamatan Alla, Dimana patung bunda maria dan yesus kristus Akan di arak mengelilingi Larantuka
Sekitar pukul 13.00 Umat sudah memadati Pantai Kelurahan Pohon Sirih. Menunggu kedatangan iring-iringan Kapal Yang membawa Salib bahasa Dari Kapela TUAN Menino (Yesus Kanak-Kanak). TUAN Menino disemayamkan di Kapel Kota Rowindo, Pinggir Larantuka. Salib TUAN Menino diarak melalui Selat Gonsalus ANTARA Pulau Flores Pulau Adonara
Usungan
TUAN ANA Dan TUAN MA diangkat oleh
LAKADEMU,
LAKADEMU melakukan
JALAN KURE, yaitu mengelilingi jalan yang akan di lalui dalam prosesi ini menandakan prosesi akan segerah di mulai dan mengajak semua umat agar segerah ke gereja
Di setiap perhentian seorang Wanita Maju Ke altar menunjukkan gulungan Lukisan Wajah Yesus, simbol Veronika mengusap Wajah Yesus Yang Illustrasi Perjalanan Ke Golgota.
Prosesi di mulai dari
Katedral dan berakhirpun di Katedral, Perlahan-Lahan prosesi keluar bahasa Dari digunakan Katedral. Urut-urutannya: Barisan genderang perkabungan, panji CONFRERIA, Anak-anak Yang membawa Alat-Alat sengsara Yesus, biarawati, para biarawan, pendamping, LAKADEMU Yang memanggul peti TUAN ANA. Kemudian para promesa, Umat, Dan peziarah.
Ribuan Umat mengikuti prosesi Sambil memegang lilin yang menyala. SEMENTARA ITU, kota Larantuka menjadi Lautan Cahaya lilin Yang memancar di Sepanjang prosesi route print rute cetak.
Kalau
JALAN Salib Biasa dikenal 14 stasi (Perhentian), Upacara SEMANA SANTA Larantuka Mengenal Delapan Armida. Adapun Delapan Armida (stasi) :
1. Armida Misericordiae: mengingatkan manusia Akan kedatangan Yesus Kristus
2. Armida TUAN Menino: pemenuhan Janji Allah terhadap manusia.
3. Armida BALELA: meneladani Yesus Yang menghibur manusia , karya dan teladan yesus
4. Armida TUAN TREWA: Yesus rela berkorban demi manusia.
5. Armida Pante KEBIS: kesertaan Bunda Maria untuk Bersatu Dalam, penderitaan Yesus.
6. Armida Pohon SIRIH: mengingatkan Umat Akan hukuman mati Yang diderita Yesus.
7. Armida KUCE: mengingatkan kematian Yesus di kayu Salib.
8. Armida TUAN ANA: Yesus diturunkan bahasa Dari kayu Salib Lalu dimakamkan
Untuk Informasi Pariwisata Indonesia, Nusa Tenggara Timur, Flores
anda bisa kunjungi
PARIWISATA INDONESIA