LARANTUKA

Larantuka - Kota Reinha

  • Beranda
  • BERITA
  • OPINI
  • PARIWISATA
  • Translate
Home → BERITA → DAERAH → LARANTUKA → OPINI → PARIWISATA → WISATA ROHANI → Semana Santa seharusnya lebih tertib lagi

Semana Santa seharusnya lebih tertib lagi

9 Comments
BERITA, DAERAH, LARANTUKA, OPINI, PARIWISATA, WISATA ROHANI
Minggu, 04 Agustus 2013
jalan salib hidup larantuka, wisata rohani larantuka, wisata rohani, semana santa, wisata rohanni semana santa

Semana Santa seharusnya lebih tertib lagi

SEMANA SANTA Bukan merupakan  DEVOSI untuk memperingati sengsara yesus kristus wafat Tetapi Janji Keselamatan Allah, Dimana patung bunda maria dan yesus kristus Akan di arak mengelilingi Larantuka

Perayaan ini sudah degelar sejak 500 abad yang lalu, banyak sekali rangkaian kegiatan untuk menyemarakan suksesnya perayaan ini, salah satunya adalah Jalan salib hidup yang di gelar di lapangan larantuka tiap tahun nya, kebetulan sekali tahun ini saya mengitu kegiatan ini secara keseluruan, sebenarnya saya sudah lama pingin menulisnya juga sejak tiba di kota bandung, namun masih berhalangan dengan kesibukan saya tentunya

Semana Santa seharusnya lebi tertib lagi, ini kata salah seorang wisatawan asal kota surabaya, saya pun mengiyakan perkataan wisatawan ini, waktu itu ( jalan salib hidup ) saya kebetulan ingin sekali mengambil beberapa foto untuk koleksi Nusa Nipa Photography , sangat susah sekali mengambil foto ini, bagaimana tidak di antara pemain jalan salib hidup ini berjejer dua sampai tiga kameramen, yang selalu menghalangi para wisatawan untuk mengambil gambar dengan baik, dan kebutulan sekali salah seorang wisatawan di samping saja pun berkata, tiap Tahun kaya gini, gimana kita bisa ngambil fotonya dengan bagus, saya heran mereka ( kameramen ) yang di dalam ngapain sebenarnya, kamerah mereka bagus, kan bisa di ambil dari luar seperti kita, buat rusak pemandangan saja keluh wisatawan tersebut

sebenarnya saya mengiyakan perkataan wisatawan tersebut, tapi mau gimana lagi memang itu sudah menjadi tradisi juga ( kiding )

Dan Kejadian ini terulang lagi saat pekan suci jumad agung, mengingat kembali peristiwa ini sebenarnya hati ku pedih ( walaupun tak menangis ) bagaimana sebaiknya agar ini tak terulang lagi, tentu saja ini harus di diskusikan dengan paniata dan pengurus pekan suci Semana Santa
saya cuma mengharapkan agar para wisatawan yang ingin mengambil gambar, sebaiknya di sediakan tempat kusus, agar meraka dapat mengambil gambar dengan lebi leluasa dan tak mengganggu hikmatnya perayaan ini

Semoga Semana Santa bukan hanya untuk memberdayakan tradisi dan menarik uang dari wisatawan tetapi juga untuk mempertebal iman Katolik, dan membawa Semana Santa sampai ke ujung dunia, seperti layaknya wisata rohani Brasil, yang nota benenya sama seperti Semana Santa 
  • Share This Article

  • Facebook

  • Twitter

  • Google+

  • Lintaskan

Artikel Terkait:

  • Pilkada Alor AMIN unggul dengan 51.036 suara
  • Kabar perkembangan terkini Wilfrida
  • Padi Di Manggarai Diserang Penyakit Aneh
  • Salah satu penyakit paling mematikan di Asia Tenggara disebabkan oleh Rokok
  • Uskup Agung Ende, NTT Jadi Embrio Lomba Kitab Suci Keluarga Nasional

9 komentar

Tulis Comments
avatar
Balas
Mateus Muda delete 4 Agustus 2013 pukul 21.59

Sepertinya penulis harus punya kamera DSLR dengan lensa tele jadi ga terganggu dengan wartawan yang ada di depan.

avatar
Balas
jmw Admin delete 4 Agustus 2013 pukul 22.03

oh kalau mereka wartawan dan kayax kamera mereka seperti yg di sebutkan sebaiknya mereka jng berada di dekat pemain, masa jarak pemain dan wartawan satu langkah yg benar saja, mau nonton jalan salib atau nonton wartawan :-)

avatar
Balas
Mateus Muda delete 4 Agustus 2013 pukul 22.09

mungkin izin yang mereka dapatkan dari penyelenggara acara memungkinkan mereka bisa sedekat mungkin dengan objek.

avatar
Balas
jmw Admin delete 4 Agustus 2013 pukul 22.11

ya sepertinya begitu, jadi terlintas di benak ini cuma pentas biasa :-)

avatar
Balas
Mateus Muda delete 4 Agustus 2013 pukul 22.21

mudah2an di tahun tahun yang akan datang tidak terjadi lagi situasi seperti ini, sehingga para pengunjung tidak merasa terganggu. always love kota reinha.

avatar
Balas
jmw Admin delete 4 Agustus 2013 pukul 22.50

Mateus Tanks untuk partisipanya, we love kota Reinha

avatar
Balas
Unknown delete 8 Agustus 2013 pukul 22.43

nice opini, klo saya berada di pihak anda, pasti merasakan hal yg sama, sesakkk :-)
http://pingintauapaitu.blogspot.com/

avatar
Balas
jmw Admin delete 8 Agustus 2013 pukul 22.49

heheh tanks lur, atas partisipasinya :-) seep

avatar
Balas
Kiswan delete 27 November 2013 pukul 06.30

bagus gan.
http://www.niceopini.blogspot.com/

:)
:(
:D
|o|
:p

Thanks For Your Comment Here
<<
>>
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Pembentukan Provinsi Flores

Entri Populer

  • Tenun Ikat Flores (Keragaman Corak dan Ragam Hias)
    Tenun Ikat Flores (Keragaman Corak dan Ragam Hias) Larantuka - PULAU FLORES merupakan bagian dari kelompok pulau-pulau Nusa Tengga...
  • Suster dan pastor advokasi kasus pembantu yang dihamili Bupati
    Suster dan pastor advokasi kasus pembantu yang dihamili Bupati Larantuka - Para suster dan pastor di Maumere , Sikka, Nusa Tengga...
  • Mama Dona DVG Wafat di Istana Raja Larantuka
    Mama Dona DVG Wafat di Istana Raja Larantuka Permaisuri Kerajaan Larantuka , Dona Martina Kinena Ximenes da Silva Diaz Viera de Go...

Label

  • Banten
  • BERITA
  • BOOKING PESAWAT DAN HOTEL
  • DAERAH
  • HEALTH
  • HP/KAMERA/LAPTOP
  • INTERNASIONAL
  • Jakarta
  • kupang
  • LARANTUKA
  • Lembata
  • manggarai barat
  • NASIONAL
  • ngada
  • ONLINE SHOP
  • OPINI
  • PAPIST
  • PARIWISATA
  • SEPAK BOLA
  • WISATA ALAM
  • WISATA ROHANI
| Copyright © 2014 : LARANTUKA | Design By : JMW, Published byJMW | Powered By : Blogger | Google | Alexa |