Kupang - Untuk menyukseskan kegiatan Sail Komodo 2013 yang rencananya akan diikuti oleh 130 negara, Direktorat Pengembangan Seni Rupa, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan
UPT Taman Budaya Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar pameran seni rupa.
Kegiatan itu berlangsung di halaman Gereja Kota Kupang, Senin (29/7) malam hingga Minggu, (4/8).
Kepala UPT Taman Budaya Daerah NTT,
Yohanna Lingu Lango, menjelaskan, NTT menyediakan
30 orang seniman dari
Kota Kupang, Jakarta, Bandung dan Yogyakarta dalam mengikuti ajang seni lukis dan seni rupa.
Seniman NTT terdiri dari 10 pelukis, dengan jumlah karya sebanyak 22 buah dan enam seniman gerabah dengan jumlah karya yang ditampilkan sebanyak 13 buah. "Seniman keramik dari luar NTT yaitu dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta dengan karya yang dipamerkan sebanyak delapan buah," jelasnya.
Yohanna menambahkan, selain pameran para perajin akan melakukan pelatihan cara membuat gerabah dalam teknis hias, dekorasi pada keramik yang diikuti 30 orang untuk menambah wawasan dalam mengembangkan keramik dalam dunia bisnis dan industri di wilayah NTT.
Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, HM Ahman Sya, mengatakan, dalam menyukseskan
kegiatan wisata berskala dunia itu, sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat serta tokoh agama, masyarakat, serta partisipasi semua masyarakat untuk menampilkan karya seni budaya etnis daerah NTT untuk pengembangan pendapatan ekonomi rumah tangga.
"Masyarakat NTT harus siap, serta menyediakan hasil kerajinan tenun ikat yang mulai terkenal hingga ke manca negara itu di setiap daerah yang dikunjungan perserta Sail Komodo dari berbagai daerah, yang akan dilepas oleh Wakil Presiden RI, Budiono di Kupang,” katanya.
Sementara itu,
Asisten III Setda NTT, Andreas Jahalu, yang mewakili Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengatakan, NTT telah menyiapkan sajian serta destinasi yang ada sebagai tempat persinggahan para wisatawan manca negara, seperti, Taman laut di Alor dan Sikka, penangkapan Ikan Paus secara Tradisional di Lembata, Samana Santa di Larantuka, Danau tiga warna di Ende, Kuda Sandewood di pulau Sumba, binatang Komodo di Manggarai Barat.
Hadir dalam acara temu sapa sail komodo itu, di antaranya, Direktur Pengembangan Seni Rupa, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Watie Moerani, Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, H M Ahman Sya, dan Asisten III Setda NTT, Andreas Jahalu, yang mewakili
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Sumber:Suara Pembaruan